16 Juni 2021

Sejarah Desa

        Pada jaman dahulu kala ditemukan sebuah batu yang cukup besar terletak di sebelah utara jembatan jurusan lembeyan-ponorogo. Batu tersebut berada di tepi sungai di bawah tanah menyerupai gua. Batu tersebut waktu itu oleh orang-orang disekitarnya di biyarkan begitu saja (NGANGGUR=JAWA) dan di anggap batu itu sakral. Suatu saat terjadi hujan lebat dan terjadi banjir, mengakibatkan batu tersebut hilang sampai sekarang. Dengan hilangnya batu tersebut, maka sesuai istilah orang Jawa (BATU dan NGANGGUR). akhirnya oleh orang-orang sekitar sungai tersebut daerah itu dinamakan Desa Tunggur

SUYANTO (KAUR KEUANGAN)    ENDRO CAHYONO (STAF KASI PEMERINTAHAN)    DRS. MUJIONO (KASI PEMERINTAHAN)    SONO KELING (KEPALA DESA)    WAHYUDI (KAMITUWO)    ARINA MANASIKANA (KAUR PERENCANAAN)    NURDIYANTO (STAF KASI PELAYANAN)    LANJAR (STAF KAUR PERENCANAAN)    SUYUD (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    SUWARTO (KAMITUWO)    ARIF SANTOSO (KASI PELAYANAN)    SENO (KAMITUWO)    RAMIN (STAF KASI KESEJAHTERAAN)    SUNARYO (KASI KESEJAHTERAAN)